PENERAPAN KOLABORASI MODEL
PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION
DAN TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS
DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI
AKUNTANSI
SMK TELADAN SUMATERA UTARA-1 T.P.
2013/2014
Jeperson
Pardede
FE
UNIMED. Jl.
W. Iskandar Psr V, Medan 20221- Indonesia
ABSTRAK
Permasalahan
dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi
siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan
hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1
TP 2013/2014 melalui penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Small Group Discussion dan Team Games Tournament.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK
Teladan Sumatera Utara-1 pada semester ganjil TP 2013/2014. Subjek penelitian
ini adalah siswa kelas XI Akuntansi yang berjumlah 38 orang. Objek penelitian
ini adalah kolaborasi model pembelajaran Small
Group Discussion dan Team Games Tournament,
Aktivitas Belajar, dan Hasil Belajar Akuntansi siswa. Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus
terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi
Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi dan tes hasil belajar siswa.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan
kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan
peningkatan persentase aktivitas belajar siswa sebesar 42,11 %, dari siklus I
hanya 15 siswa atau 39,47% siswa yang termasuk dalam kriteria aktif dan pada
siklus II meningkat menjadi 31 siswa atau 81,58% siswa termasuk dalam kriteria
aktif. Hasil belajar siswa yang telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) ≥80 mengalami peningkatan sebesar 21,05%, dari siklus I hanya 26
siswa atau 68,42% siswa yang dinyatakan kompeten dan pada siklus II meningkat menjadi 34 siswa
atau 89,47% siswa yang dinyatakan kompeten. Uji kesamaan dua rata-rata
menunjukkan ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antar siklus yang
signifikan, dimana diperoleh thitung
4,704 > ttabel 2,026 pada dk = n – 1 (37) dan taraf
signifikansi 5%.
Dapat disimpulkan bahwa kolaborasi
Model Pembelajaran Small Group Discussion
dan Team Games Tournament pada
standar kompetensi Mengelola Penagihan Piutang (D11) di kelas XI Akuntansi SMK
Teladan Sumatera Utara-1 TP 2013/2014 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa.
Kata kunci : Aktivitas Belajar, Hasil
Belajar, dan Kolaborasi Model
Pembelajaran Small Group
Discussion dan Team Games Tournament.
PENDAHULUAN
Manusia adalah
mahkluk belajar (learning human).
Sejak lahir manusia mulai belajar
mengenal lingkungannya, memahami dirinya sendiri, dan mengembangkan
potensi yang ada pada dirinya. Melalui pendidikan manusia belajar dan diarahkan
untuk menemukan dan menggali potensi tersebut, memahami nilai-nilai sosial
dan spiritual keagamaan, mengendalikan
dirinya sendiri, serta mengembangkan keterampilannya, dengan harapan kelak
manusia dapat mensejahterakan dirinya sendiri, serta bermanfaat bagi
masyarakat, bangsa, dan negara serta mampu menjawab dan menghadapi tantangan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa yang akan datang. Hal tersebut
sejalan dengan visi pendidikan nasional
yang digariskan dalam Undang-undang Dasar Republik Indonesia Alinea ke-4.
Guru merupakan
salah satu faktor penting yang sangat berperan dalam memajukan dunia
pendidikan. Ditengah paradigma pembelajaran yang berkembang saat ini (Student Centered Learning), yang mulai
beranjak meninggalkan paradigma pembelajaran lama (Teacher Centered Learning), guru dituntut harus terus belajar, kreatif
dalam mengembangkan diri, serta terus-menerus menyesuaikan pengetahuan dan cara mengajar mereka dengan
penemuan baru dalam dunia pendidikan, psikologi, dan ilmu pengetahuan serta mengembangkan kompetensinya. Guru harus
mampu menemukan dan mengembangkan potensi siswanya untuk menjadi manusia yang
memiliki fokus atau tujuan serta berguna. Karena pada
hakikatnya proses pendidikan bukan mendikte siswa untuk menjadi sesuatu (how to be), tetapi menjadikan siswa untuk menjadi sesuatu (how to become).
Menurut Slameto
(2010:64) untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang baik dan berhasil
seorang guru harus mampu “1. Menerapkan model, metode, dan teknik pembelajaran.
2.Mengembangkan kurikulum dan perangkat pembelajaran, dan 3. Mampu menciptakan
interaksi edukatif dengan siswanya”.
Jika
melihat secara nyata proses pembelajaran di SMK Teladan Sumatera Utara-1, hal
tersebut diatas jauh berbeda. Idealnya
proses pembelajaran yang seharusnya sarat akan interaksi edukasi antara guru
dan siswa, aktivitas, kreatifitas, inovasi, dan ide-ide cemerlang justru tidak
terlihat. Dari observasi yang dilakukan penulis terlihat bahwa metode
pembelajaran yang digunakan guru cenderung monoton dan tidak bervariasi. Setiap
hari siswa dibebani dengan mencatat, menghapal, mendengar ceramah, dan
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru. Hal ini diduga menyebabkan
pembelajaran yang terjadi di kelas sangat kaku, pasif, kurang memberi ruang
gerak bagi siswa untuk mengembangkan kretifitas intelejensinya. Selain itu,
proses pembelajaran masih menempatkan guru sebagai subjek pembelajaran di dalam
kelas, sehingga pembelajaran menjadi membosankan, siswa sering mengantuk,
menghayal, kurang tertarik dalam proses pembelajaran, takut bertanya, tidak
memahami mata pelajaran akuntansi dengan baik, dan cenderung pasif di dalam
kelas.
Hasil
belajar akuntansi siswa masih sangat rendah dan jauh berada dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai atau kriteria yang menentukan siswa tersebut
kompeten atau tidak dalam mata pelajaran akuntansi yaitu 80. Jumlah siswa yang dinyatakan kompeten
sebanyak 13 orang pada KD 1, 15 orang pada KD 2 dan KD 3, selebihnya belum
mencapi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah.
Untuk mengatasi
masalah diatas, penulis mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang terdiri
dari beberapa siklus tindakan yang terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Penelitian yang dilakukan adalah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran
Small Group Discussion dan Team Games Tournament yang
diharapkan dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar akuntansi siswa di SMK Teladan Sumatera Utara-1.
Model
pembelajaran Small Group Discussion
merupakan model pembelajaran diskusi yang membagi siswa dalam kelompok kecil
untuk berdiskusi secara aktif dalam memecahkan masalah serta mencari jawaban
atau solusi dari masalah tersebut. Dengan seringnya siswa menyelesaikan suatu
permasalahan, memperoleh temuan atau jawaban dari masalah tersebut, maka siswa
akan terbiasa berinkuiri atau berpikir ilmiah dalam menyelesaikan soal dan
topik masalah yang diberikan guru, sesuai dengan konsep pelajaran yang telah
terbuntuk dan tertanam dalam pikiran peserta didik.
Model
pembelajaran Team Games Tournament
merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran Team Games Tournament merupakan model
pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran, dimana siswa
aktif terlibat dalam proses pembelajaran melalui permainan dan turnamen. Dengan
adanya permainan dan turnamen tersebut, siswa akan terus aktif untuk berlomba
menjadi pemenang permainan dan turnamen setiap minggunya.
RUMUSAN MASALAH
Apakah
penerapan kolaborasi Model Pembelajaran Small
Group Discussion dan Team Games
Tournament dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI
Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1 TP 2013/2014?. Apakah penerapan
kolaborasi Model Pembelajaran Small Group
Discussion dan Team Games Tournament
dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Teladan
Sumatera Utara-1 TP 2013/2014?. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa
antara siklus I dan siklus II setelah menerapkan kolaborasi model pembelajaran Small Group Discussion dan Team Games Tournament?
TUJUAN PENELITIAN
Untuk
mengetahui peningkatan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK
Teladan Sumatera Utara-1 TP 2013/2014 melalui penerapan kolaborasi Model
Pembelajaran Small Group Discussion
dan Team Games Tournament. Untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK
Teladan Sumatera Utara-1 TP 2013/2014 melalui penerapan kolaborasi Model
Pembelajaran Small Group Discussion
dan Team Games Tournament.Untuk
mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antara siklus I
dan siklus II setelah menerapkan kolaborasi model pembelajaran Small Group Discussion dengan Team Games Tournament.
METODE
Penelitian ini dilaksanakan di SMK
Teladan Sumatera Utara-1 pada semester ganjil TP 2013/2014. Subjek penelitian
ini adalah siswa kelas XI Akuntansi yang berjumlah 38 orang. Objek penelitian
ini adalah kolaborasi model pembelajaran Small
Group Discussion dan Team Games
Tournament, Aktivitas Belajar, dan Hasil Belajar Akuntansi siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus,
dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi dan
tes hasil belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Siklus
pertama dimulai dengan Guru memberikan pre-test
kepada siswa. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran, menyampaikan
kompetensi, tujuan pembelajaran, memberikan apersepsi atau motivasi kemudian
menjelaskan materi pelajaran secara jelas. Guru membagi siswa ke dalam kelompok
kecil (small group) yang beranggotakan
4-5 orang secara heterogen.
Guru memberikan
topik masalah/pelajaran yang akan didiskusikan dan lembar kerja siswa kepada
kelompok.Diskusi kelompok.
Melaporkan hasil
diskusi. Tanya-jawab antar kelompok. Mencatat hasil diskusi. Games melalui
kartu soal bernomor Guru mengadakan turnamen antar kelompok setiap minggu. Guru
memberikan Post-Test 1 kepada siswa
dan menutup pelajaran. Hasil siklus pertama dievaluasi dan dibuat refleksinya
untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan. Hasil refleksi digunakan untuk
merencanakan tahap lanjutan pada siklus kedua.
Siklus
kedua tetap dilakukan dengan cara yang sama, tetapi guru lebih banyak melakukan
variasi pembelajaran seperti memilih ketua dan sekretaris kelompok. dan pada
sesi tanya-jawab, setiap kelompok penanya wajib menunjuk anggota kemlompok yang
menjawab pertanyaan, sehingga setiap orang mempunyai kesempatan untuk menjawab
pertanyaan. Pada akhir pembelajaran guru memberikan soal postes 2. Dari hasil
tersebut direfleksikan untuk mengetahui besar peningkatan antar-siklus.
Instrumen-instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a.
Instrumen
untuk menilai aktivitas siswa menggunakan lembar penilaian aktivitas.
b.
Data
yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar berbentuk essay
test.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Aktivitas Belajar
Berdasarkan
indikator keberhasilan aktivitas belajar siswa, siswa dikatakan aktif jika skor
aktivitas yang diperolehnya ≥23 dan kelas dikatakan aktif apabila persentase
keaktifan kelas yang diperoleh yaitu ≥60%.
Tabel 4.1
Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI
Akuntansi
Pada Siklus I dan II
Siklus
|
Sangat Aktif
|
Aktif
|
Cukup Aktif
|
Kurang Aktif
|
Tidak Aktif
|
|||||
Jlh. Siswa
|
%
|
Jlh. Sis
wa
|
%
|
Jlh. Sis
wa
|
%
|
Jlh. Sis
wa
|
%
|
Jlh. Siswa
|
%
|
|
I
|
6
|
15,79
|
9
|
23,68
|
10
|
26,32
|
8
|
21,05
|
5
|
13,16
|
II
|
17
|
44,74
|
14
|
36,84
|
5
|
13,15
|
2
|
5,26
|
0
|
0
|
Peningkatan atau Penurunan
|
+11
|
+28,95
|
+5
|
+13,16
|
-5
|
-13,17
|
-6
|
-15,79
|
-5
|
-13,16
|
Berdasarkan
hasil observasi peningkatan persentase aktivitas belajar siswa sebesar 42,11 %,
dari siklus I hanya 15 siswa atau 39,47% siswa yang termasuk dalam kriteria
aktif dan pada siklus II meningkat menjadi 31 siswa atau 81,58% siswa termasuk
dalam kriteria aktif.
2.
Hasil
Belajar Akuntansi Siswa
Berdasarkan
indikator keberhasilan tindakan, siswa dikatakan kompeten atau tuntas jika
siswa memperoleh nilai ≥80. Kelas dikatakan mencapai ketuntasan klasikal jika ≥85% siswa mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
Tabel 4.2
Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi
Pada Siklus I dan II
No.
|
Jenis Tes
|
Nilai
Rata-rata
|
Kompeten
|
Tidak Kompeten
|
||
Jumlah siswa
|
%
|
Jumlah siswa
|
%
|
|||
1.
|
Pre test
|
73,03
|
18
|
47,36
|
20
|
52,64
|
2.
|
Post test Siklus I
|
81,18
|
26
|
68,42
|
12
|
31,58
|
3.
|
Post test Siklus II
|
85,39
|
34
|
89,47
|
4
|
10,53
|
Hasil
belajar siswa yang telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥80
mengalami peningkatan sebesar 21,05%, dari siklus I hanya 26 siswa atau 68,42%
siswa yang dinyatakan kompeten dan pada
siklus II meningkat menjadi 34 siswa atau 89,47% siswa yang dinyatakan
kompeten.
3.
Perbedaan Peningkatan Hasil
Belajar siswa
Uji
kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan uji-t untuk sampel berpasangan (paired t test sample) menunjukkan ada
perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antar siklus yang signifikan, dimana
diperoleh thitung 4,704 > ttabel
2,026 pada dk = n – 1
(37) dan
taraf signifikansi 5%.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: Penerapan kolaborasi Model
Pembelajaran Small Group Discussion
dan Team Games Tournament dapat
meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XI di SMK Teladan Sumatera
Utara-1 Tahun Pembelajaran 2013/2014, dimana pada siklus I persentase aktivitas
belajar siswa sebesar 39,47% atau 15 siswa yang aktif dalam proses pembelajaran
dan pada siklus II sebesar 81,58% atau
31 siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut menunjukkan
peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 42,11%.
Penerapan kolaborasi
Model Pembelajaran Small Group Discussion
dan Team Games Tournament pada
standar kompetensi Mengelola Penagihan Piutang (D11) dapat meningkatkan hasil
belajar Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Teladan Sumatera Utara-1 Tahun
Pembelajaran 2013/2014, diman pada siklus I ketuntasan klasikal sebesar 68,42%
atau 26 siswa dinyatakan kompeten dan pada siklus II ketuntasan klasikal
sebesar 89,47% atau 34 siswa dinyatakan kompeten. Hal
tersebut menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II
sebesar 21,05%.
Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar
siklus yang signifikan dan positif antara siklus I dan siklus II setelah menerapkan
kolaborasi
model pembelajaran Small Group Discussion
dan Team Games Tournament. Hal ini dapat dilihat dari hasil Uji Kesamaan Dua
Rata-rata yang dilakukan, dimana diperoleh nilai thitung 4,704
> ttabel 2,026.
DAFTAR PUSTAKA
Aqib,
Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas
Untuk Guru SD, SLB, dan TK. Bandung: Yrama Widya
Bloom,
Benjamin S. 1956. The Taxonomy of
Education Objectives. Dalam Makmun, Abin Syamsudin. 2005. Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem
Pengajaran Modul. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Darmin.
2011. Penggunaan Metode Diskusi.
Bandung: Perpustakaan Digital UPI (diakses tanggal 1 Maret)
Djamarah,
Syaiful, dan Aswai Zain. 2006. Strategi
Belajar Mengajar Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Djakman,
Chaerul, dkk. 2011. Pengantar Akuntasi
Adaptasi Indonesia Buku I. Jakarta : Salemba Empat.
Gulo,
W. 2008. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Hamalik,
Oemar. 2009. Perencanaan Pengajaran
Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Istarani.
2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif.
Medan: Media Persada.
Jaya, Indra. 2010. Statistik Penelitian Untuk
Pendidikan. Bandung. : Cita Pustaka
Kunandar.
2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan
Kelas Sebagai Pengembang Profesi Guru. Jakarta : Rajawali Pers
Mulyatiningsih,
Endang.2011. Metode Penelitian Terapan
bidang pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Kencana.
Sardiman
M.A. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.
Slameto.
2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Suryosubroto.
2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah.
Jakarta : Rineka Cipta.
Sugiyono.2009.
Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung : Alfabeta.
Sudjana.2005.
Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Widoyoko,
Eko Putro. 2009. Evaluasi Program
Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar