Senin, 17 Maret 2014

Mengenal KITAB ESTER

Sobat, kali ini aku mau share mengenai Kitab Ester. Ulasan ini aku sadur dari kitab Ester dan dari ulasan hasil sermon guru-guru sekolah minggu se-resort di gereja kami.
mari kita ulas lebih lagi :)


Kitab Ester adalah adalah bagian dari kitab Ibrani atau Perjanjian Lama yang termasuk kedalam kitab Ketuvim. Kitab Ester berisi riwayat orang-orang Yahudi pada jaman kerajaan Persia pada abad ke-5 SM. Persia memiliki hari besar yang disebut hari raya Purim yang diperingati sampai sekarang ini.

Kitab ini ditulis dalam bentuk Melodrama. Kitab ini dibacakan pada perayaan Purim (sekitar bulan Maret). Dalam kitab ini nama Allah atau nama Yahwe tidak disebutkan. Namun, itu tidak berarti bahwa tidak ada pimpinan Tuhan di dalam kitab ini. Kejadian yang ada dalam kitab ini berlokasi di Susan ibu kota Persia pada musim dingin. Kemungkinan besar kitab ini ditulis di Persia setelah abad ke-5 SM.

Kitab ini menceritakan perkawinan seorang perempuan Israel yang bernama Hadasa anak Habihail, yang kemudian mengganti namanya dengan nama Persia –Ester, dengan raja Ahasyweros. Ester terpilih menjadi permaisuri menggantikan ratu Wasti yang dipecat karena berani membantah pemerintah dan mempermalukan raja Ahasyweros dihadapan tamu-tamunya. Dan kemudian, Ester menjadi permaisuri di kerajaan Persia.

Suatu ketika, setelah Ester menjadi ratu di kerajaan Persia, muncullah masalah baru ketika Haman, seorang pejabat tinggi yang baru saja dinaikkan pangkatnya membuat ulah. Haman mengeluarkan perintah agar semua orang berlutut dan sujud kepadanya setiap kali ia lewat. Perintah ini memberatkan orang Yahudi, yang karena agamana hanya bersedia sujud kepada Tuhan. Salah seorang Yahudi yang terkenal berani menentang kebijakan tersebut adalah Mordekhai paman Ester. Haman sangat murka menyaksikan pembangkangan tersebut. Ia menyusun muslihat untuk memusnahkan orang Yahudi. Namun, berkat pertolongan Ester, bangsa Yahudi berhasil selamat dari rancangan itu. Bahkan, pada akhirnya justru Haman sendirilah yang digantung. Dan pada akhirnya, Bangsa Yahudi dapat tinggal dengan aman di Persia, walaupun hanya berstatus orang pembuangan dari Babel.

Mungkin hanya "secuil" sinopsis  ini aja yang bisa ku bagikan sobat. Semoga ulasan ini dapat memperkaya pendalaman pemahaman Alkitab kita ya..
God Bless :)

Cerminan Kesetiaan - Tokoh SIMON PETRUS



Kesetiaan adalah tindakan!. itulah bukti bahwa seseorang yang setia, tindakannya melebihi kata-katanya. Dalam postingan kali ini sobat, aku mencoba membagikan apa yang aku pahami dari bahan bacaan kitab Matius 26:30-35 yang bercerita tentang "Petrus Menyangkal Yesus"

“Yang terpenting bukanlah orang yang pertama yang ada dalam hidup kita, tetapi adalah orang yang masih tetap setia sampai detik terakhir kehidupan kita”, demikianlah perkataan sebuah pepatah bijak yang menceritakan tentang arti kesetiaan. Simon yang juga diberi nama Petrus, adalah murid pertama  yang ditetapkan Yesus untuk memberitakan injil. Dalam kitab injil Matius sampai Lukas jelas dituliskan bahwa nama Simon Petruslah yang pertama disebutkan dalam Pengutusan kedua belas rasul. Disamping itu juga, Simon Petrus adalah murid Yesus yang pertama yang dengan lantang, berani mengatakan "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (Matius 16:16).

Tetapi, ketika kita membaca lebih jauh lagi dari kitab Matius sampai Lukas yang menjelaskan mulai dari Peristiwa Kelahiran Yesus sampai dengan Peristiwa Kebangkitan Yesus, keadaan (sikap Simon Petrus) justru berbanding terbalik dengan kondisi iman mula2nya. Pemilihan Petrus dan sikap imannya tak lantas  menjamin bahwa ia adalah seorang murid yang setia dalam mengikut Yesus sampai akhir keberadaan Yesus di dunia. Ketika banyak orang yang bertanya kepadanya di masa-masa penghakiman Yesus, “Apakah kau adalah pengikut Yesus?”,  ia justru menyangkal orang banyak tersebut bahkan sampai bersumpah bahwa ia tidak mengenal-Nya, bahkan sampai tiga kali. 

Sikap iman Petrus ini kembali mengingatkan kita, tentang arti kesetiaan seorang hamba (Dibaca: Murid). Hamba yang tidak hanya setia diawal saja tetapi menyangkal-Nya pada akhirnya. Hamba yang tidak hanya mengaku dengan bibir saja "Aku mengasihi Yesus", "Aku adalah Kristen yang merupakan pengikut Kristus dan pewaris kerajaan surga",  tetapi menolak salib yang dipikul-Nya. Bukan hanya karya kata, tetapi karya nyata; bukan dengan iman saja tetapi  turut dengan perbuatan, itulah sejatinya yang terpenting dari sebuah iman. Hingga pada akhirnya, orang yang setia menyaksikan imannya dengan perbuatan nyata, ialah yang akan menjadi pewaris kerajaan surga dan pantas menyandang gelar murid-Nya. "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan" ,Wahyu 2:10b.

Mari sobat, tetap setia berkarya dalam hidup kita; tetap setia melakukan pelayanan (baca: tanggung jawab) kita; tetap setia mengusahakan talenta yang kita punya agar kelak berbuah dan berbuah. Besarlah upah yang kita terima!

34 PROVINSI DI INDONESIA



Sebagai warga negera Indonesia yang baik sobat, ada baiknya kalau kita tau jumlah provinsi di Indonesia. Kan lucu aja kita bilang kita orang Indonesia, tapi kita gak tau ada berapa jumlah provinsi di Indonesia.  hihihi.. 

Sobat, saat ini, Indonesia terdiri dari 34 provinsi. Dari 34 provinsi tersebut, 5 di antaranya memiliki status khusus sebagai daerah khusus atau daerah istimewa yaitu: Aceh, Jakarta, Papua, Papua Barat, dan Yogyakarta. Dari ke-34 provinsi tersebut, 10 di antaranya terletak di Pulau Sumatera, 6 di Pulau Jawa, 5 di Pulau Kalimantan, 6 di Pulau Sulawesi, 3 di Kepulauan Nusa Tenggara, 2 di Kepulauan Maluku, dan 2 lainnya terletak di Pulau Papua.

Berikut adalah daftar rincian 34 provinsi di indonesia, termasuk Kalimantan Utara yang baru ditetapkan menjadi provinsi baru April 2013 lalu. Let's cekidot!

A.     Pulau Sumatera
1.      Daerah khusus Aceh, Ibukota: Banda Aceh
Luas: 57.365,09 km2 | Populasi: 4.494.410 jiwa | Kepadatan: 78.35 jiwa/km2.
2.      Bengkulu, Ibukota: Bengkulu
Luas: 19.788,70 km2 | Populasi: 1.715.518 jiwa | Kepadatan: 86.69 jiwa/km2
3.      Jambi, Ibukota: Jambi
Luas: 53.509,19 km2 | Populasi: 3.092.265 jiwa | Kepadatan: 57.79 jiwa/km2
4.      Kepulauan Riau, Ibukota: Tanjung Pinang
Luas: 8.084,01 km2 | Populasi: 1.274.848 jiwa | Kepadatan: 157.7 jiwa/km2
5.        Kepulauan Bangka Belitung, Ibukota: Pangkal Pinang
Luas: 16.424,14 km2 | Populasi: 1.043.456 jiwa | Kepadatan: 63.53 jiwa/km2
Pembagian administratif: 6 kabupaten dan 1 kota, 135 kecamatan, 1.422 desa/kelurahan
6.      Lampung, Ibukota: Bandar Lampung
Luas: 35.376 km2 | Populasi: 7.608.405 jiwa | Kepadatan: 215.07 jiwa/km2
7.      Riau, Ibukota: Pekanbaru
Luas: 94.560 km2 | Populasi: 5.538.367 jiwa | Kepadatan: 58.57 jiwa/km2
Pembagian administratif: 10 kabupaten dan 2 kota, 151 kecamatan, 1.584 desa/kelurahan
8.      Sumatera Barat, Ibukota: Padang
Luas: 42.297,30 km2 | Populasi: 4.846.909 jiwa | Kepadatan: 114.59 jiwa/km2
9.      Sumatera Selatan, Ibukota: Palembang
Luas: 85.679,42 km2 | Populasi: 7.450.394 jiwa | Kepadatan: 86.96 jiwa/km2
10.  Sumatera Utara, Ibukota: Medan
Luas: 72.981,23 km2 | Populasi: 12.982.204 jiwa | Kepadatan: 177.88 jiwa/km2
Pembagian administratif: 25 kabupaten dan 8 kota, 402 kecamatan, 5.867 desa/kelurahan

B.       PULAU JAWA
1.        Banten, Ibukota: Serang
Luas: 9.018,64 km2 | Populasi: 10.632.166 jiwa | Kepadatan: 1178.91 jiwa/km2
Pembagian administratif: 4 kabupaten dan 4 kota, 40 kecamatan, 348 desa/kelurahan
2.      Daerah khusus ibukota Jakarta, Ibukota: Jakarta
Luas: 740,28 km2 | Populasi: 9.607.787 jiwa | Kepadatan: 12978.59 jiwa/km2
Pembagian administratif: 1 kabupaten dan 5 kota, 78 kecamatan, 438 desa/kelurahan
3.      Jawa Barat,Ibukota: Bandung
Luas: 35.244,91 km2 | Populasi: 43.053.732 jiwa | Kepadatan: 1221.56 jiwa/km2
4.      Jawa Tengah, Ibukota: Semarang
Luas: 33.987,45 km2 | Populasi: 32.382.657 jiwa | Kepadatan: 952.78 jiwa/km2
Pembagian administratif: 29 kabupaten dan 6 kota, 621 kecamatan, 5.883 desa/kelurahan
5.      Jawa Timur, Ibukota: Surabaya
Luas: 47.921,16 km2 | Populasi: 37.476.757 jiwa | Kepadatan: 782.05 jiwa/km2
Pembagian administratif: 29 kabupaten dan 9 kota, 573 kecamatan, 8.574 desa/kelurahan
6.      Daerah istimewa Yogyakarta, Ibukota: Yogyakarta
Luas: 3.133,15 km2 | Populasi: 3.343.651 jiwa | Kepadatan: 1067.19 jiwa/km2
Pembagian administratif: 4 kabupaten dan 1 kota, 109 kecamatan, 1.334 desa/kelurahan

C.       PULAU KALIMANTAN
1.        Kalimantan Barat, Ibukota: Pontianak
Luas: 115.114,32 km2 | Populasi: 4.395.983 jiwa | Kepadatan: 38.19 jiwa/km2
Pembagian administratif: 12 kabupaten dan 2 kota, 660 kecamatan, 8.513 desa/kelurahan
2.        Kalimantan Selatan, Ibukota: Banjarmasin
Luas: 36.805,34 km2 | Populasi: 3.626.616 jiwa | Kepadatan: 98.54 jiwa/km2
Pembagian administratif: 11 kabupaten dan 2 kota, 176 kecamatan, 1.726 desa/kelurahan
3.      Kalimantan Tengah, Ibukota: Palangkaraya
Luas: 153.564,50 km2 | Populasi: 2.212.089 jiwa | Kepadatan: 14.4 jiwa/km2
Pembagian administratif: 13 kabupaten dan 1 kota, 149 kecamatan, 1.979 desa/kelurahan
4.      Kalimantan Timur, Ibukota: Samarinda
Luas: 194.849,08 km2 | Populasi: 2.848.798 jiwa | Kepadatan: 14.62 jiwa/km2
Pembagian administratif: 6 kabupaten dan 3 kota, 119 kecamatan, 1.453 desa/kelurahan
5.      Kalimantan Utara, Ibukota: Tanjung Selor
Luas: 71.176,72 km2 | Populasi: 622.350 jiwa | Kepadatan: 8.74 jiwa/km2
Pembagian administratif: 4 kabupaten dan 1 kota, 47 kecamatan, 381 desa/kelurahan

D.    PULAU SULAWESI
1.      Gorontalo, Ibukota: Gorontalo
Luas: 11.967,64 km2 | Populasi: 1.040.164 jiwa | Kepadatan: 86.91 jiwa/km2
Pembagian administratif: 5 kabupaten dan 1 kota, 44 kecamatan, 268 desa/kelurahan
2.      Sulawesi Barat, Ibukota: Mamuju
Luas: 16.787,19 km2 | Populasi: 1.158.651 jiwa | Kepadatan: 69.02 jiwa/km2
Pembagian administratif: 5 kabupaten dan 0 kota, 65 kecamatan, 532 desa/kelurahan
3.      Sulawesi Selatan, Ibukota: Makassar
Luas: 46.116,45 km2 | Populasi: 8.034.776 jiwa | Kepadatan: 174.23 jiwa/km2
Pembagian administratif: 21 kabupaten dan 3 kota, 303 kecamatan, 2.936 desa/kelurahan
4.      Sulawesi Tengah, Ibukota: Palu
Luas: 68.089,83 km2 | Populasi: 2.294.841 jiwa | Kepadatan: 33.7 jiwa/km2
Pembagian administratif: 10 kabupaten dan 1 kota, 147 kecamatan, 1.664 desa/kelurahan
5.      Sulawesi Tenggara, Ibukota: Kendari
Luas: 36.757,45 km2 | Populasi: 2.232.586 jiwa | Kepadatan: 60.74 jiwa/km2
Pembagian administratif: 10 kabupaten dan 2 kota, 185 kecamatan, 1.942 desa/kelurahan
6.      Sulawesi Utara,  Ibukota: Manado
Luas: 13.930,73 km2 | Populasi: 2.270.596 jiwa | Kepadatan: 162.99 jiwa/km2
Pembagian administratif: 11 kabupaten dan 4 kota, 149 kecamatan, 1.464 desa/kelurahan

E.      KEPULAUAN NUSA TENGGARA
1.      Bali, Ibukota: Denpasar
Luas: 5.561,40 km2 | Populasi: 3.890.757 jiwa | Kepadatan: 699.6 jiwa/km2
Pembagian administratif: 8 kabupaten dan 1 kota, 57 kecamatan, 710 desa/kelurahan
2.      Nusa Tenggara Barat, Ibukota: Mataram
Luas: 19.950,22 km2 | Populasi: 4.500.212 jiwa | Kepadatan: 225.57 jiwa/km2
Pembagian administratif: 8 kabupaten dan 2 kota, 116 kecamatan, 904 desa/kelurahan
3.      Nusa Tenggara Timur, Ibukota: Kupang
Luas: 47.676,51 km2 | Populasi: 4.683.827 jiwa | Kepadatan: 98.24 jiwa/km2
Pembagian administratif: 20 kabupaten dan 1 kota, 284 kecamatan, 2.845 desa/kelurahan

F.      KEPULAUAN MALUKU
1.      Maluku, Ibukota: Ambon
Luas: 49.350,42 km2 | Populasi: 1.568.292 jiwa | Kepadatan: 31.78 jiwa/km2
Pembagian administratif: 9 kabupaten dan 2 kota, 72 kecamatan, 901 desa/kelurahan
2.      Maluku Utara, Ibukota: Sofifi
Luas: 42.959,99 km2 | Populasi: 1.135.478 jiwa | Kepadatan: 26.43 jiwa/km2
Pembagian administratif: 7 kabupaten dan 2 kota, 110 kecamatan, 1.002 desa/kelurahan

G.    PAPUA
1.      Daerah khusus Papua, Ibukota: Jayapura
Luas: 309.934,40 km2 | Populasi: 2.831.381 jiwa | Kepadatan: 9.14 jiwa/km2
Pembagian administratif: 28 kabupaten dan 1 kota, 344 kecamatan, 3.575 desa/kelurahan
2.      Daerah khusus Papua Barat, Ibukota: Manokwari
Luas: 114.566,40 km2 | Populasi: 760.855 jiwa | Kepadatan: 6.64 jiwa/km2
Pembagian administratif: 12 kabupaten dan 1 kota, 127 kecamatan, 1.286 desa/kelurahan 

OK sobat! semoga informasi ini berguna ya, paling tidak menambah wawasan kebangsaan kita tentang Indonesia..

LOVE INDONESIA